Zvi Zamir, Sosok yang Berjasa Membawa Israel Menang dalam Perang Yom Kippur, Meninggal Dunia
Ditulis Oleh Nidia Zuraya
TEL AVIV -- Mantan pimpinan badan intelijen Israel, Mossad, Zvi Zamir meninggal dunia pada usia 98 tahun, The Times of Israel mengabarkan pada Selasa (2/1/2024). Zamir menjabat sebagai kepala Mossad dari tahun 1968 hingga 1974 dan memimpin badan intelijen selama Perang Yom Kippur tahun 1973.
Selain Perang Yom Kippur, semasa memimpin Mossad, Zamir juga terlibat dalam menangani tragedi berdarah Olimpiade Munich pada tahun 1972. 11 orang delegasi tim Olimpiade Israel tewas dalam serangan di kota Munich, Jerman, pada 1972.
Zamir, lahir dengan nama Zvicka Zarzevsky di Polandia pada Maret 1925. Keluarganya berimigrasi ke Israel saat Zamir masih kecil. Dia bertugas di pasukan paramiliter Palmach di era pra-Negara, dan bertempur di Perang Kemerdekaan pada tahun 1948.
Dia kemudian menjalankan berbagai peran di Pasukan Pertahanan Israel, naik pangkat menjadi Mayor Jenderal dan menjabat sebagai kepala Komando Selatan. Ia menyelesaikan karir militernya sebagai atase pertahanan di Inggris dan beberapa negara Skandinavia.
Pada tanggal 1 September 1968, Zamir diangkat menjadi kepala Mossad. Saat ia memimpin Mossad, terjadi peningkatan aktivitas penyerangan yang menargetkan orang Yahudi dan Israel di luar negeri.
Pembantaian 11 anggota delegasi Olimpiade Israel pada pertandingan tahun 1972 di tangan kelompok teror Black September menandai titik balik bagi Zamir, dan menandai peningkatan kerja sama antara Mossad dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Zamir secara pribadi bertemu dengan agen Mesir Ashraf Marwan, yang dikenal sebagai "Angel", di London, dan menyuarakan peringatan akan serangan yang akan datang sebelum pecahnya Perang Yom Kippur pada bulan Oktober 1973.
Komisi negara dibentuk untuk menyelidiki perang setelahnya kesimpulannya memuji Mossad, dan Zamir sebagai pemimpinnya, atas karyanya dalam mengumpulkan dan meneruskan intelijen.