Politik

Berkat Perang di Ukraina dan Gaza, Ekspor Senjata Jerman Meroket pada 2023

Tank tempur Leopard 2 A6 buatan Jerman (Dok Republika.co.id) 
Tank tempur Leopard 2 A6 buatan Jerman (Dok Republika.co.id)

Ditulis Oleh Nidia Zuraya

Pemerintah Jerman mengizinkan lebih banyak ekspor senjata pada tahun 2023 dibandingkan sebelumnya, menurut angka awal yang diungkapkan kepada anggota parlemen pada Desember 2023. Perang di Ukraina ikut memicu peningkatan ini, dengan ekspor ke Kiev meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Rekor volume ekspor ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menerapkan pembatasan yang lebih ketat pada penjualan senjata, yang merupakan janji dari masa kampanye.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mengutip laman Defense News, pada pertengahan Desember 2023, Jerman telah mengizinkan ekspor barang-barang pertahanan senilai 11,7 miliar Euro (setara 12,8 miliar dolar AS), seperti yang diungkapkan dalam tanggapan terhadap penyelidikan parlemen. Dari jumlah tersebut, 6,1 miliar Euro berupa senjata, dan sisanya 5,6 miliar Euro diklasifikasikan sebagai “barang pertahanan lainnya”.

Rekor ekspor senjata sebelumnya terjadi pada tahun 2021, sebesar 9,35 miliar Euro. Penghitungan resmi untuk seluruh tahun 2023 diperkirakan akan dilakukan oleh pemerintah dalam beberapa minggu mendatang.

Sebagian besar ekspor tahun lalu ditujukan ke Ukraina. Kiev diberi wewenang untuk menerima lebih dari 4,1 miliar Euro ekspor produk militer dari Jerman pada tahun 2023, berdasarkan angka awal. Hal ini menandai peningkatan lebih lanjut bantuan untuk Ukraina dari ekspor resmi senilai 2,24 miliar Euro pada tahun 2022.

Israel juga termasuk di antara sepuluh besar penerima bantuan militer dari Jerman, dengan nilai mencapai 323 juta dolar AS yang dialokasikan untuk perang melawan Hamas di Gaza. Jumlah ini menandai peningkatan sepuluh kali lipat dibandingkan tahun 2022, menurut laporan lembaga penyiaran publik Jerman, ARD.

Selain Ukraina, negara penerima bantuan terbesar pada tahun 2023 adalah Norwegia (1,2 miliar Euro), Hungaria (1 miliar Euro), Inggris (655 juta Euro), dan Amerika Serikat (545 juta Euro). Polandia, Prancis, Israel, Korea Selatan, dan Siprus juga masuk dalam sepuluh besar.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Dunia dalam genggaman