Politik

Netanyahu Kehilangan Kesabaran

Ditulis oleh Esthi Maharani

TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mulai kehilangan kesabaran menghadapi kelompok Hizbullah Lebanon. Netanyahu mengancam akan mengubah Lebanon menjadi seperti Jalur Gaza.

“Hizbullah membuat kesalahan serius terhadap kami pada tahun 2006 dan melakukannya lagi sekarang. Mereka menganggap kami lemah,” kata Netanyahu saat bertemu dengan pasukan Israel di pemukiman Kiryat Shmona di utara dekat dengan perbatasan Lebanon, Senin (8/1/2024), dikutip laman Middle East Monitor.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada 2006, Israel dan Hizbullah memang pernah terlibat konflik selama sebulan. Netanyahu mengatakan, pasukan Israel akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan keamanan di perbatasan utara.

“Saya beri tahu Anda bahwa ini adalah kebijakan saya. Kami telah memberikan contoh kepada Hizbullah tentang apa yang terjadi pada teman-temannya di selatan,” ujar Netanyahu merujuk pada agresi Israel ke Jalur Gaza dalam rangka menumpas kelompok Hamas. “Itulah yang akan terjadi di sini, di utara. Kami akan melakukan apa pun untuk mengembalikan keamanan,” tambah Netanyahu.

Pemimpin senior Hizbullah, Wissam Al-Hassan, tewas pada Senin pagi dalam serangan udara Israel ke kota Khirbet Selm di Lebanon selatan. Pekan lalu, Hizbullah menembakkan lebih dari 60 roket ke pangkalan militer Israel. Hizbullah mengatakan, serangan itu merupakan respons atas kematian wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri, yang terbunuh akibat serangan drone Israel ke Beirut.

“Sebagai bagian dari respons awal terhadap kejahatan pembunuhan pemimpin besar Sheikh Saleh al-Arouri, perlawanan Islam (Hizbullah) menargetkan pangkalan kendali udara Meron dengan 62 jenis rudal,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, Sabtu (6/1/2024), dikutip laman Al Arabiya.

Saleh al-Arouri terbunuh dalam serangan drone Israel ke kantor Hamas di Mecherfeh di Beirut selatan, Lebanon, Selasa (2/1/2024). Selain Arouri, setidaknya terdapat lima orang lainnya yang turut tewas dalam serangan itu, termasuk dua komandan Brigade Al-Qassam, yakni sayap militer Hamas. Arouri menjadi pemimpin Hamas paling senior yang dibunuh Israel sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Hizbullah sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan membiarkan pembunuhan Arouri berlalu begitu saja.

“(Pembunuhan Arouri) adalah kejahatan besar dan berbahaya yang tidak bisa kami diamkan,” ujar Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, Rabu (3/1/2024).

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Dunia dalam genggaman