Jurnalis Palestina tak Menyangka akan Bawa Sisa Jenazah Rekannya di Kantong Plastik

Info Terkini  

Ditulis oleh Esthi Maharani

GAZA -- Jurnalis Palestina, Saleh Aljafarawi tak pernah menyangka akan mengalami hal di luar nalar. Ia harus merasakan membawa sisa jenazah rekannya dalam kantong plastik. Dikutip dari Quds News Network pada Rabu (10/1/2024), Aljafarawi mengatakan rekannya yang juga seorang jurnalis telah menjadi sasaran tentara Israel di Gaza.

"Saya tidak bisa mendeskripsikan perasaan membawa sisa jenazah rekan saya dalam kantong plastik," katanya seperti diunggah dalam media sosial, X. Ia pun memperlihatkan kantong plastik berwarna biru yang dibawanya ke dalam mobil.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sementara itu, Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan setidaknya 70 wartawan Palestina, empat wartawan Israel dan tiga jurnalis Lebanon tewas sejak serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu. Israel membantah sengaja menyerang jurnalis dan mengatakan berupaya menghindari korban dari rakyat sipil. Mereka menyalahkan Hamas atas tingginya kematian warga sipil dengan mengklaim kelompok pembebasan Palestina itu bersembunyi di tengah pemukiman padat penduduk.

Sekitar 85 persen dari 2,3 juta populasi Gaza terpaksa meninggal rumah dan berlindung di tempat penampungan sementara di area yang Israel tetapkan sebagai zona aman di selatan Gaza. Tapi Israel rutin menggelar serangan ke daerah-daerah tersebut, membuat rakyat Palestina merasa tidak ada tempat yang aman bagi mereka.

Jurnalis Palestina memainkan peran penting dalam melaporkan konflik untuk media lokal dan internasional. Meski sebagian besar dari mereka kehilangan anggota keluarga atau harus mengungsi karena perang. Israel dan Mesir yang mempertahankan blokade di Gaza melarang wartawan asing masuk ke Gaza sejak perang dimulai.

Jurnalis Aljazirah, Wael Al Dahdouh harus kehilangan istrinya, dua putranya, seorang putri, dan seorang cucu karena serangan Israel (Aljazirah)
Jurnalis Aljazirah, Wael Al Dahdouh harus kehilangan istrinya, dua putranya, seorang putri, dan seorang cucu karena serangan Israel (Aljazirah)

Lembaga perlindungan jurnalis Reporters without Borders (RSF) mengatakan mereka menerima jaminan dari kepala jaksa Mahkamah Pengadilan Internasional (ICC) Karim Khan, kejahatan terhadap jurnalis akan diselidiki dalam investigasi situasi di Palestina. RSF mengajukan dua pengaduan ke ICC mengenai pembunuhan jurnalis di Gaza.

"Pembantaian jurnalis di Gaza, setidaknya 70 orang yang sudah dibunuh sejak 7 Oktober, memerlukan tanggapan tegas dari ICC," kata sekretaris jenderal ICC Christophe Deloire seperti dikutip dari Aljazirah, Rabu (10/1/2024).

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Dunia dalam genggaman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image