Motaz Azaiza, Jurnalis Gaza itu Terpaksa Pergi
Ditulis oleh: Dwina Agustin
GAZA -- Kabar terkini tentang kondisi Gaza bagi dunia luar sangat sulit didapat. Ada satu sosok penolong yang selalu terdapat memberikan informasi dari Gaza, yaitu Motaz Azaiza dan kini dia harus pergi.
Jurnalis foto yang mendokumentasikan dampak perang di Jalur Gaza harus meninggalkan daerah kantong Paletsina tersebut dan menuju ke Qatar. Melalui akun Instagramnya pada Selasa (23/1/24), dia meninggalkan wilayah yang terkepung menggunakan pesawat militer Qatar di Bandara Internasional El Arish Mesir.
“Ini terakhir kalinya Anda melihat saya dengan rompi [pers] yang berat dan bau ini. Saya memutuskan untuk mengungsi hari ini. Mudah-mudahan saya segera bangkit kembali dan membantu membangun Gaza lagi,” kata Azaiza dalam sebuah video.
BACA JUGA: Tak Ada Perang Abad Ini yang Dekati Pemusnahan di Gaza
Pemuda Palestina berusia 24 tahun ini menarik perhatian jutaan orang di seluruh dunia ketika memfilmkan dirinya mengenakan rompi pers dan helm untuk mendokumentasikan kondisi selama perang Israel. Liputan Azaiza sering kali berbentuk video mentah dan tanpa filter tentang anak-anak atau keluarga yang terluka tertimpa reruntuhan akibat serangan udara Israel.
Azaiza menyatakan harus mengungsi karena banyak alasan. "Anda semua tahu sebagian tapi tidak semuanya," ujarnya.
Dalam postingan perpisahan, Azaiza terlihat dalam video hendak menaiki pesawat berwarna abu-abu yang bertuliskan “Qatar Emiri Air Force”. “Video pertama di luar Gaza,” katanya dalam salah satu klip mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya dia naik pesawat menuju Qatar.
BACA JUGA: Wartawan Australia Dipecat Gara-gara Unggah Soal Gaza di Medsos
Jurnalis foto tersebut mengatakan, menyesal meninggalkan Gaza dan berharap bisa kembali untuk membantu membangun kembali daerah kantong tersebut. Dalam video, Azaiza dikelilingi oleh teman-teman dekat dan anggota keluarganya, yang terlihat membantunya melepas rompi pers dan memeluknya saat mengucapkan selamat tinggal ke Gaza.