Info Terkini

Mustaribeen, Mata-Mata Israel yang Hobi Menyamar Ala Warga Palestina

Ditulis oleh Esthi Maharani

GAZA -- Mengenakan pakaian medis, thobe dan hijab, bahkan masker dan mendorong kursi roda, sekelompok agen rahasia Israel mendatangi Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin pada Selasa (30/1/2024). Para agen tersebut dikenal dalam bahasa Arab sebagai mustaribeen, yang berarti "berpakaian dan bertindak seperti orang Arab", dan dalam bahasa Ibrani sebagai mistaarivim, yang merupakan turunan dari kata Arab.

Para agen – yang menyamar sebagai petugas medis, pasien, dan warga sipil Palestina – menggerebek fasilitas di Tepi Barat yang diduduki, menewaskan tiga orang. Salah satu petugas Israel dilaporkan berbicara dalam bahasa Arab selama operasi tersebut. Penggerebekan itu terjadi pada pukul 5:30 pagi, dan memakan waktu sekitar 10 menit, menurut media Israel.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pasukan khusus yang terlibat adalah yang terbaru dalam sejarah panjang agen-agen Israel yang menyamar dan berpura-pura menjadi orang Palestina. Keberadaan mereka sudah ada sejak Mandat Inggris atas Palestina pada paruh pertama abad ke-20, di mana pemerintah Inggris bekerja sama dengan milisi Zionis untuk menyusup ke populasi Arab di wilayah tersebut.

“Mistaarivim dimulai sebagai unit penyamaran di divisi Palmach, yang merupakan bagian dari milisi teroris Haganah, inti tentara Israel,” kata Emad Moussa, seorang peneliti yang berspesialisasi dalam psikologi politik di Israel dan Palestina, kepada Middle East Eye, Rabu (31/1/2024).

Mereka sebagian besar terdiri dari orang-orang Yahudi Mizrahi, yang berasal dari negara-negara berbahasa Arab, dan ditugaskan untuk menyusup ke orang-orang Palestina (dan orang-orang Arab lainnya di negara-negara tetangga) untuk mengumpulkan informasi bagi gerakan Zionis dan Inggris. Unit tersebut akhirnya dibubarkan, terutama setelah timbul ketegangan antara pemerintah Inggris dan milisi Zionis yang pernah mereka dukung.

Pada akhir masa Mandat dan setelah pembentukan Israel, unit penyamaran ini dihidupkan kembali sebagai sarana spionase, dan untuk menabur benih kekacauan dan kebingungan di masyarakat Palestina.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Dunia dalam genggaman