Mengapa Irlandia Merasakan Kedekatan dengan Rakyat Palestina?

Irlandia menjadi salah satu negara yang terus mendukung Palestina

Ditulis oleh Esthi Maharani

GAZA -- Perjuangan historis Irlandia untuk membebaskan diri dari dominasi Inggris adalah salah satu alasan mengapa banyak orang di Republik Irlandia merasakan kedekatan yang kuat dengan Palestina. Perang antara Israel dan Palestina bukan sekali terjadi dan telah membuat rakyat Palestina menderita di bawah pendudukan Israel selama beberapa generasi.

Negara Bebas Irlandia, yang Irlandia Utara memilih untuk tidak bergabung, didirikan pada tahun 1922 setelah beberapa tahun konflik antara nasionalis Irlandia dan pemerintah Inggris, dengan negara itu secara resmi menjadi republik 27 tahun kemudian.

Scroll untuk membaca

Pada tahun 1980, Irlandia menjadi anggota pertama Komunitas Eropa (sekarang Uni Eropa) yang mendukung negara Palestina dan dukungan negara itu bergema hingga hari ini.

Memang, pada minggu-minggu awal perang Israel yang berkelanjutan di Gaza, ketika negara-negara di Barat bergegas untuk mendukung "hak Israel untuk membela diri" setelah serangan Hamas, Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar menawarkan pandangan berbeda.

"Apa yang saya lihat sedang berlangsung saat ini bukan hanya membela diri," kata perdana menteri Irlandia pada November tahun lalu. "Terlihat, mirip, sesuatu yang lebih mendekati balas dendam. Itu bukan sesuatu yang kita seharusnya bela. Dan saya tidak berpikir itu adalah cara Israel menjamin kebebasan masa depan dan keamanan masa depan."

Irlandia menambah daftar panjang negara yang berani bersikap dan memberikan bantuan setelah mayoritas negara barat menghentikan pendanaan UNRWA karena hasutan Israel yang menyebut beberapa staf UNRWA terlibat dalam penyerangan 7 Oktober 2023. Irlandia menjanjikan 20 juta euro atau sekitar Rp 337 miliar untuk UNRWA. Selain Irlandia, negara lain yang memberikan bantuan untuk UNRWA antara lain Belgia, Norwegia, Arab Saudi, Spanyol, dan Turki.